Maros.Sulsel – reaksipress.com – PT SBU Property Non Kepelabuhanan PT.Pelindo IV Makassar menyiapkan rumah bersubsidi atau MBR bagi karyawannya dan out sourching yang di bawah naungan PT PELINDO IV Makassar.
Dalam menjalankan program ini Pelindo bekerjasama PT Sanusi Karsa Tama dan Bank BPD sulselbar Syariah.
Owner PT Sanusi Karsa Tama, Abdul Salam mengatakan, pihaknya siap mendukung full program rumah bersubsidi bagi karyawan dan mitra PT Pelindo IV Makassar ini yang sudah memasuki tahap akad.
“Akad perdana sudah dilakukan di bank BSSB Syariah Maros. Sudah ada beberapa yang melakukan akad dan akan menyusul lagi nantinya,” katanya.
Dia mengatakan, dalam kerjasama ini Pelindo IV Makassar mempercayakan PT Sanusi Karsa Tama untuk menyediakan rumah bersubsidi bagi karyawannya yang mempunyai penghasilan gaji pokok Rp4 juta kebawah.
Bahkan bukan hanya kepada karyawan Pelindo IV, juga dibuka untuk umum bagi mitra atau vendor dari Pelindo IV Makassar.
“Selain karyawannya yang berpenghasilan rendah, juga disediakan cluster komersil bagi pegawai yang memiliki gaji pokok di atas 4jt yang ingin berinvestasi,” katanya.
Salam mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk terobosan dan kepedulian PT.SBU Non Property PT. Pelindo IV Makassar bersama PT Sanusi Karsa Tama dan Bank BSSB Syariah dalam hal pemenuhan kebutuhan papan (perumahan).
Menyoal target rumah, dia mengaku selaku pihak developer siap menyediakan berapapun permintaan dari pihak PT.PELINDO kami siap melayani.
Rumah bersubsidi ini kata dia, diperuntukkan bagi karyawan atau out shourching mitra PT Pelindo IV Makassar yang belum memiliki rumah.
Untuk harga rumah MBR kata dia di patok dg harga Rp136 juta.sesuai kerentuan pemerintah
Sementara Pemimpin Seksi Pemasaran Bank BSSB Syariah maros, Arman Umar mengatakan, sudah ada beberapa pegawai Pelindoyang melakukan akad perdana implementasi Nol DP.
“Sudah ada beberapa orang kemarin yang melakukan akad perdana dan akan menyusul lagi puluhan orang karena menunggu kelengkapan berkas nya,” sebutnya.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.