Internasional – reaksipress.com – Kabar duka menyelimuti dunia sepakbola. Legenda sepakbola Argentina dan dunia, Diego Maradona, meninggal dunia Rabu (25/11/2020) malam dalam usia 60 tahun.
Media-media Argentina memberitakan, Maradona yang sering keluar masuk rumah sakit sejak 2015 lalu, meninggal karena gangguan jantung.
Pada 2 November 2020 lalu, Maradona masuk rumah sakit Ipensa di La Plata, Argentina, untuk menjalani operasi pembekuan darah di otak (subdural hematoma).
Selama masa penyembuhan, Maradona tinggal di Tigre, Kota Buenos Aires. Hingga akhirnya datang kabar duka yang menyatakan Maradona meninggal.
Selama kariernya dan setelah resmi gantung sepatu, Maradona tidak pernah lepas dari kontroversi. Kontroversi paling terkenal adalah “gol tangan Tuhan” di Piala Dunia 1986.
Maradona yang lahir di Lanus, Buenos Aires, memulai karier sepak bolanya bersama Argentinos Juniors pada 1976.
Tahun 1981, pemain kidal itu bergabung dengan klub top Argentina, Boca Juniors. Setelah itu, Maradona memulai petualangannya di Eropa saat bergabung di Barcelona pada 1982.
Karier Maradona tak berjalan mulus di Spanyol. Dua tahun membela Barcelona, Maradona pindah ke Italia untuk membela Napoli pada 1984.
Bersama Napoli, Maradona meraih kesuksesan besar. Napoli dibawanya meraih berbagai gelar bergengsi termasuk dua trofi juara Serie A, satu Coppa Italia, dan satu Piala UEFA (sekarang Liga Europa).
Selama tujuh musim berseragam Napoli, Diego Maradona mencetak 115 gol dari 259 penampilan di semua kompetisi.
Keberhasilan Maradona mengangkat pamor Napoli di Italia dan Eropa membuatnya dipuja publik Kota San Paolo. Menjelang kariernya meredup karena umur, Maradona kembali ke Spanyol membela Sevilla.
Setelah itu, memperkuat klub Argentina, Newell’s Old Boys. Sang legenda gantung sepatu di klub yang membesarkan namanya, Boca Juniors pada 1977.
Bersama timnas Argetina, prestasi Maradona juga mentereng. Ia berjasa membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Meski tidak mencetak gol pada partai final ketika Argentina mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-2, Maradona tampil impresif sepanjang turnamen dengan koleksi lima gol.
Di ajang inilah Maradona mencatat kontroversi. Ia mencetak gol “Tangan Tuhan” ke gawang Inggris pada perempat final yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Argentina.
Setelah gol yang menuai protes dari pemain Inggris itu, Maradona kemudian memesona penonton yang hadir di Stadion Azteca, ketika ia melewati adangan empat pemain Inggris sebelum menaklukkan kiper Peter Shilton untuk mencetak gol kedua. Bersama timnas Argentina, Diego Maradona mencetak 34 gol dari 91 penampilan.
Data Diri
Nama lengkap: Diego Armando Maradona Franco
Tempat lahir: Lanus, Buenos Aires, Argentina
Tanggal lahir: 30 Oktober 1960
Tinggi: 165 cm
Posisi bermain: Gelandang serang, second striker
Karier Klub
1976–1981 Argentinos Juniors
1981–1982 Boca Juniors
1982–1984 Barcelona
1984–1991 Napoli
1992–1993 Sevilla
1993–1994 Newell’s Old Boys
1995–1997 Boca Juniors
Karier Tim Nasional
1977–1979 Argentina
U20 1977–1994 Argentina
Karier Pelatih
1994 Textil Mandiyu
1995 Racing Club
2008–2010 Argentina
2011–2012 Al-Wasl
2013–2017 Deportivo Riestra (Asisten)
2017–2018 Fujairah
2018–2019 Dorados de Sinaloa
2019–2020 Gimnasia de La Plata
Catatan Prestasi
Boca Juniors: 1981 Metropolitano
Barcelona: Copa del Rey 1983, Copa de la Liga 1983, Supercopa de Espana 1983
Napoli: Serie A 1986-1987 dan 1989-1990, Coppa Italia 1986-1987, Piala UEFA 1988-1989, Supercoppa Italiana 1990
Argentina: Piala Dunia 1986, Artemio Franchi Trophy 199