Maros.Sulsel – reaksipress.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Maros melaunching program English Camp Rammang Rammang di Desa Salenrang Kecamatan Bontoa, Sabtu, 6 April.
Launching ini dibuka langsung oleh bupati Maros,HM Hatta Rahman dan diikuti sebanyak 50 siswa Sekolah Dasar dan SMP di Kabupaten Maros.
Ketua Panitia, Jabaruddin
mengatakan pembangunan Kabupaten Maros yang berorientasi pada manfaat untuk masyarakat sejalan dengan misi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Oleh sebab itu diperlukan program inovasi dalam bidang pendidikan.
“Supaya Kabupaten Maros mampu bersaing dengan Kabupaten lain utamanya dalam sektor pembangunan bidang SDM.
Sehingga perlu dikakukan dengan pola English Camp di Rammang rammang. Jadi dengan konsep berbasis masyarakat tengah alam terbuka,” katanya.
Dia mengatakan tujuan program ini tidak lain meningkatkan kompetensi berbahasa inggris siswa, terbentuknya kegiatan siswa berbicara dengan menggunakan bahasa inggris.
Kegiatan ini kata dia, dimulai digelar 6 April mendatang dan akan berlangsung sebanyak 8 kali kegiatan.
Sementara Bupati Maros, HM Hatta Rahman mengaku mengapresiasi launching English Camp ini.
“Kami dari pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim yang bekerja sehingga program English Camp ini bisa berjalan setelah hampir dua tahun kita rencanakan dan baru terwujud hari ini,” ungkapnya.
Diakui Hatta sejak dua tahun lalu ia ingin di Maros ada kegiatan pembelajaran untuk Bahasa Inggris.
“Tapi saat itu diterjemahkan dengan kursus bahasa inggris pada lembaga kurus yang dikerjasamakan oleh Dinas Pendidikan namun belum seperti ini modelnya. Namun sayangnya meski sempat berjalan, program itu terhenti,” kata Hatta.
Hingga akhirnya program yang direncanakan seperti sekarang sudah bisa terlaksana.
Dia juga berharap kedepannya agar anak-anak tak hanya mempelajari bahasa inggris saja. Namun semua internasional bisa dipelajari.
“Saya berharap bahasa yang dipelajari bukan hanya bahasa inggris. Tapi juga bahasa lain seperti bahasa arab. Sebab, persaingan dunia menyebabkan semua negara menginginkan bahasanya ingin dipakai sebagai bahasa internasional,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Takdir mengatakan kegiatan ini diikuti 50 siswa dari SD dan SMP selama 8 minggu.
“Ini merupakan gelombang pertama yang diikuti sebanyak 50 orang siswa SD dan SMP, dan ini akan terus berlanjut,” katanya.
Takdir mengatakan dalam kegiatan English Camp ini, hari yang digunakan hari weekend Sabtu dan Minggu sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa di sekolah.
Lebih lanjut kata dia dalam program English Camp ini berbeda ketika di sekolah. Dimana biasanya kalau di sekolah setelah selesai pembelajarannya selesai juga.
“Jadi kalau di sekolah tentu outputnya berbeda. Mereka diajar oleh pengajar dari profesional sebanyak tiga dan 2 pendamping yang mendampingi mereka bercakap di Home Stay,” katanya.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.