Lainnya

    MENGUJI NILAI SOSIAL DAN KESEHATAN DALAM KEARIFAN PAPPASENG

    - Advertisement -

     Artikel.Budaya- reaksipress.com Kebertahanan hidup masyarakat Bugis-Makassar, tidak ditentukan oleh ruang tertentu, tetapi pemertahanan nilai-nilai budaya yang ada dalam Pappaseng/Pappasang (pesan atau amanah) itulah yang selalu dipedomani agar tetap hidup di dalam ruang tersebut. Kita memang tidak ingat lagi kapan persisnya pesan atau paseng dengan semesta itu dimulai. Hal yang kita tahu, percakapan itu berhubungan langsung dengan evolusi dan dorongan untuk bertahan hidup di tengah lingkungan yang kompleks,
    Pappaseng/Pappasang (pesan atau amanah) dibentuk oleh bahasa bijak masyarakatnya, bukan saja digunakan di wilayah asalnya (Sulawesi Selatan), tetapi masih ditemukan dan dipelihara bagi warganya yang telah menetap di wilayah pemukiman etnis lain.
    Berikut Nilai Kesehatan dalam Pappaseng

    nakko pura manre, aja mu terru’ matinro, maloppoi palompong ta’
    terjemahan : Selesai makan, jangan langsung tidur besar perutmu
    Makna dalam dialektika kesehatan ini, mengurai bahwa pada dasarnya urutan tata letak organ saluran pencernaan adalah dari atas ke bawah: mulai dari mulut, tenggorokan, lambung, usus kecil, usus besar hingga anus. Jadi, organ pencernaan akan bekerja lebih baik bila tubuh dalam posisi duduk, terlebih dalam Posisi tidur akan menghambat proses pencernaan. Rupanya pesan kesehatan ini telah lama bernas bagi Bugis Makassar.

    Sebuah kesamaan lahirnya kalimat bijak atau pepatah dalam masyarakat juga terjadi di Negeri Tirai Bambu. Uniknya mereka, pepatah China, yang biasa dikenal sebagai Chinese wisdom ini lebih beragam, dan mencakup segala aspek kehidupan. Kesamaan pesan tersebut berupa atraktif /kegiatan langsung dengan mengUsap-usaplah perut setelah makan”, telusur tarji’ ini menenangkan tentang : Banyaknya titik akupunktur yang berhubungan dengan saluran pencernaan di daerah perut. Mengusap-ngusap perut usai makan, sama halnya dengan merangsang titik-titik akupunktur tersebut sehingga membantu organ pencernaan bekerja lebih baik.

    - Advertisement -
    - Advertisement -
    Paling Sering Dibicarakan  Chaidir Syam-Suhartina Bohari Daftar Bersama di PKB Maros

    Sejak dulu suku ini sudah memiliki tata laku masyarakat sopan dan santun, peran paseng/pappasang bagi Bugis makassar dalam BINA PERILAKU menjadi kerja utama sepanjang masa, seolah kelola gerak kehidupan dengan pemahaman dan pengamalan nilai nilai Berikut Nilai Sosial dalam Pappaseng

    Aja muttudang riolona babangE, nalawai timpa’na parekkusemmu
    terjemahan : JANGAN duduk di depan pintu, nanti jauh jodoh!

    Implementasi dan Makna :
    Mitos ini mungkin sering dilontarkan ibu agar Anda tidak menghalangi orang melewati pintu. Hal ini melahirkan pertanyaan, apa hubungannya antara pintu dengan jodoh? Tapi, dipercaya atau tidak, kalimat bijak semacam ini telah berlangsung turun-temurun, dan dianggap manjur dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Nilai lain bahwa jika ia seorang gadis dan duduk di pintu maka akan tampak “de’ na malebbi”, atau kurang bijak / tidak sopan.

    Pembinaan terpadu masyarakat ini adalah inisiatif : bosannya manusia atas kehidupan yang chaos atau dalam istilah Bugis di sebut “sianre bale”_sebuah perubahan kemudian atas peran paseng ini bagi Bugis-Makassar bahkan menjadi infiltrasi kebudayaan luar. Ketika pappaseng menjadi pengamalan pelaksanaan adat istiadat masyarakat dalam wilayah administrasi ke-adatan.

    Parapi I nawa-nawaa deE narapi I nawa-nawa, sebuah dialektika penggunaan pemikiran panjang untuk menciptakan temuan temuan baru yang berfaedah untuk kehidupan.
    Bagaimana mungkin dunia pada hakikatnya adalah nawa-nawa?

    Tapi, begitulah yang dikatakan Kaimuddin Mbck, suatu diskusi awal tahun di salah satu café pelataran kolam raksasa terbesar di Sulawesi selatan, atau lebih dikenal dengan istilah “Petebe wisata kuliner Maros”, Dunia jika dikuak intinya, tiada lain adalah kontemplasi pemikiran, dengan segala sistem pengetahuan manusia, entah itu filsafat, kosmologi, atau bahkan sastra, dibangun untuk kemaslahatan sebagai tujuan hidup.
    Sesuatukah ini ?_

    Parapi I nawa-nawa, sebuah proses manusia menciptakan penguatan tentang hidup, hal yang sebenarnya juga merupakan cara alam semesta mengungkapkan dirinya di hadapan manusia. Ketika sistim alam dan hokum-hukum dibangun, manusia di sepanjang sejarahnya selalu berusaha untuk menemukan orisinalitas dirinya di hadapan alam semesta yang melingkupinya. Segala upaya ilmu pengetahuan, merupakan bentuk dasariah manusia menemukan relasi eksistensial antara dirinya dengan seluruh eksistensi yang mengitarinya.

    Parapi I nawa-nawa sebuah ekspresi, sebuah percakapan dengan semesta melalui waktu, manusia “menyelam” di antara dan di dalamnya. Mencari hubungan kebermaknaan di antara relasi yang mereka ciptakan sendiri melalui konfirmasi dan afirmasi terhadap alam semesta demi menunjang kehidupannya.

    Diperantai imajinasi, istilah deE narapi I nawa-nawa, merupakan pemikiran paling awal, seperti sejarah kebudayaan manusia yang tercatat dan menjadi pedoman, pemahaman bahwa manusia dalam semangatnya mesti merajut alam semesta demi mencari hakikat alam semesta di dalam kebudayaannya. Dengan kata lain, bergerak berfikir dan menemu kaidah, sebagai kekuatan paling fondasional yang membentuk kehidupan bersama.

    Parapi I nawa-nawa de E narapi I nawa-nawa, ciptakanlah sesuatu yang berguna untuk kemaslahatan ummat manusia, sebuah konteks masyarakat Sulawesi Selatan yang disebut paseng, atau satuan pengetahuan kosmologi manusia Bugis untuk mengidentifikasikan dirinya dengan alam semesta, menjelaskan semesta sebagai sistem pemanfaat bagi keberlangsungan kehidupan, berfikir dan ciptakanlah sesuatu, termasuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin melemahkan kehidupan.

    Parapi I nawa-nawa, de E narapi nawa-nawa, sebuah makna hermeneutic bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama itu mampu dimajinasikan sejauh alam pikiran manusia.

    Penulis  : Sang Baco(Kaimuddin, Mbck)
    Editor    : A. Maradja

    - Advertisement -

    © Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.

    Chaidir Syam-Suhartina Bohari Daftar Bersama di PKB Maros

    Maros – reaksipress.com - Tim Pilkada  Chaidir Syam dan Suhartina Bohari mengambil Formulir di...

    Uang Komite, Momok Baru di Sekolah Negeri

    Pendidikan - reaksipress.com - Setiap akhir tahun pelajaran khususnya pelajar di tingkat akhir sekolah...

    Desk Pilkada PKB, Buka Pendaftaran Cakada Maros 2024

    Maros - reaksipress.com - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Maros,...

    PKB Sulsel Buka Pendaftaran Cakada 2024

    Desk Pilkada PKB Provinsi Sulawesi Selatan membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) 2024...

    Kapolres Gowa Turun Langsung Atur Lalulintas Demi Kelancaran Arus Mudik

    Gowa - Reaksipress.com - Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., bersama...

    Kapolres Gowa Bersama PJU Pantau Arus Mudik Lebaran di Jembatan Kembar Sungguminasa

    Gowa - Reaksipress.com - Memasuki H-2 Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Kapolres Gowa,...