Lainnya

    Ketika Organisasi Pemuda Menjadi Rumah Boneka Para Bandit

    - Advertisement -
    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Artikel.Sosial – Reaksipress.com – Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Ketika nusantara terpuruk oleh belenggu penjajahan, sejumlah pemuda dari berbagai organisasi di Nusantara berkumpul dalam kongres pemuda di Batavia pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kemudian diperingati sebagai hari sumpah pemuda.

    Organisasi adalah wadah untuk mendidik mental juga karakter pemuda sebagai langkah membelakangi kekuasaan untuk memobilisasi orang-orang yang tercecer dari kebijakan publik. Untuk itulah pendidikan organisasi.

    Mengutip apa yang ditulis oleh Pram.
    “Didiklah generasi dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan” (Pramoedya Ananta Toer: 1985)

    Tapi, akhir-akhir ini.

    Organisasi sepertinya bukan lagi untuk menjadi wadah membentuk karakter juga mental para pemuda untuk membelakangi kekuasaan. Tetapi menjadi wadah para bandit politisi untuk mendekati kekuasaan. Membentuk koalisi dengan para politisi kemudian menjadi boneka para elit.

    Merubah pemuda menjadi sok berkuasa hingga merasa bebas melakukan apa saja, kemudian bisa saja menjadi seperti binatang yang orientasinya hanya memikirkan tentang isi perut dan bawah perut.

    Tidak perduli lagi tentang berapa banyak tangis yang harus diabaikan, berapa banyak manusia yang jadi tumbal, berapa banyak anak bangsa yang dikorbankan.

    Menjadikan ketimpangan-ketimpangan yang terjadi ditengah masyarakat sebagai modal untuk membentuk citra agar terlihat baik. Seperti itulah pendidikan yang diajarkan.

    Apa guna belajar ilmu sosial-politik-hukum dan lain-lain jika tidak berfungsi sebagai langkah merangkul orang-orang yang jauh dari mobilitas sosial ? Saya pikir semua pendidikan untuk melawan ketimpangan, diantaranya ketimpangan yang dilakukan oleh wakil rakyat.

    Entahlah. Mari saling mengingatkan satu sama lain tentang pahitnya realita, dan semoga kita tidak menjadi orang yang megalomania.

    Mei 2020.
    Orang Pinggiran.

    Paling Sering Dibicarakan  Uang Komite, Momok Baru di Sekolah Negeri
    - Advertisement -

    © Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.

    Daftar di PKB, ‘Panglima Ta’ Berharap Dapat Restu DPP PKB

    Makassar – reaksipress.com -  Mayjend TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki yang diwakili...

    Chaidir Syam-Suhartina Bohari Daftar Bersama di PKB Maros

    Maros – reaksipress.com - Tim Pilkada  Chaidir Syam dan Suhartina Bohari mengambil Formulir di...

    Uang Komite, Momok Baru di Sekolah Negeri

    Pendidikan - reaksipress.com - Setiap akhir tahun pelajaran khususnya pelajar di tingkat akhir sekolah...

    Desk Pilkada PKB, Buka Pendaftaran Cakada Maros 2024

    Maros - reaksipress.com - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Maros,...

    PKB Sulsel Buka Pendaftaran Cakada 2024

    Desk Pilkada PKB Provinsi Sulawesi Selatan membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) 2024...

    Kapolres Gowa Turun Langsung Atur Lalulintas Demi Kelancaran Arus Mudik

    Gowa - Reaksipress.com - Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., bersama...