Maros – reaksipress.com – Harga kedelai di Kabupaten Maros yang melonjak hingga tiga puluh persen dikeluhkan warga.
Harga kedelai yang biasanya berkisar tujuh ribu hingga delapan ribu perkilo kini merangkak menjadi sepuluh ribu.
Kondisi ini membuat para pengrajin tahu dan tempe mengeluh. Mereka menganggap hal ini memberatkan para pelaku industri kecil dan menengah.
“Kenaikan ini memberatkan. Kami harap harga bisa kembali normal seperti dulu,” harap Rudi saat ditemui di pabrik pembuatan tahu di bantaran Sungai Maros, Rabu, (06/01/2021).
Menurut Rudi, untuk menjaga daya beli konsumen mereka harus merubah ukuran tahu menjadi lebih kecil.
“Kami lakukan itu agar harga di pasaran tetap seperti biasa. Tapi kalau kualitas tetap dijaga.” Lanjut Rudi yang telah puluhan tahun menekuni usaha tahu.
Sementara, salah satu warga Maros menilai kenaikan harga kedelai jelas memberatkan masyarakat sehingga Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah agar harga kembali normal.
“Mau tidak mau tetap beli, karena ini kebutuhan. Tapi kami berharap pemerintah bisa menekan harga kedelai. Karena bukan cuma pengusaha yang berat kami masyarakat sebagai konsumen juga kena imbasnya, ” Harap salah satu warga
Laporan : Guntur Rafsanjani
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.
