Maros.Sulsel- reaksipress.com -Kondisi yang memperihatikan dialami Taju (85) warga Bajubodoa Kassikebo RT/RW 01, yang mengidam penyakit lumpuh, tuli dan buta yang hidup sebatang kara.
Bagaimana tidak, Kakek Taju yang dulunya hidup mengandalkan anaknya Ahmad sul (18), akan tetapi anaknya kemudian meninggal dalam peristiwa tabrak lari oleh sebuah mobil truk saat berboncengan motor bersama rekannya pada Jumat,(12/10/2018) lalu.
Menurut Eric satrio, sahabat Ahmad Sul semasa hidup, Daeng Taju sebelumnya mendapat bantuan sembako tiap bulan dari pemerintah setempat, namun untuk tahun ini belum mendapat bantuan sama sekali.
“Ia sempat dapat sekali saat hari raya idul adha kemarin,” ungkapnya Eric.
Untuk kehidupan sehari-hari, Daeng Taju hanya mendapat bantuan dari Erik satrio yang melakukan pengalangan dana dengan mengamen di lokasi wisata kuliner PTB (pantai tak berombak,red) dan manggung di warkop-warkop yang ada di Kota Maros.
Laporan : Isla
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.