Maros.Sulsel – reaksipress.com – Dalam rangka mendeklarasikan gerakan tolak politik uang pada pemilu 2019, Sanggar Seni Salokoa dan Bawaslu Kabupaten Maros akan menggelar pagelaran seni budaya, Senin malam (31/12/2018), di desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung.
Pagelaran tersebut ditujukan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama-sama bergerak menolak dan melawan politik uang.
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengatakan, pagelaran tersebut merupakan salah satu cara Bawaslu turun langsung ke masyarakat untuk menggandeng seluruh stakeholder dan bersama-sama menolak dan melawan politik uang.
“kita massifkan gerakan tolak money politic, utamanya di tengah-tengah masyarakat. Pagelaran yang akan digelar ini merupakan salahsatu bentuk gerakan itu,” ujarnya.
Sufirman juga menegaskan, fokus pencegahan, pengawasan dan penindakan Bawaslu Maros di tahun 2019 adalah pelaku politik uang, politisasi SARA dan Netralitas semua pihak yang dilarang.
“tahun depan, di 2019 kita akan fokuskan melakukan pencegahan, pengawasan serta menindak lanjut secara hukum jika didapati pelaku praktik money politic, politisasi SARA, maupun masalah netralitas pihak-pihak termaksud dalam aturan, seperti ASN,” paparnya.
Terpisah, Ketua Sanggar Seni Salokoa, Ahmad Hatta mengungkapkan, pihak Salokoa siap bersinergi dengan Bawaslu dalam rangka memerangi politik uang demi mensukseskan pemilu 2019.
“Kami siap sedia bekerjasama dengan Bawaslu untuk memassifkan kampanye di masyarakat untuk bersama-sama mengajak masyarakat melawan money politic,” tegasnya.
Akan hadir dalam kegiatan tersebut, Pimpinan Bawaslu provinsi Sulawesi Selatan, Koordinator Divisi Hukum, Dr. Adnan Jamal, S.H., M.H.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.