Maros – reaksipress.com – Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Maros bersama Forum Perpustakaan Lorong Desa dan Pegiat Literasi Maros menggelar audiens dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maros, Haeriah Rahman, Kamis (11/03/2021)
Dihadapan anggota Dewan Maros, Sekretaris Forum Perpustakaan Lorong dan Desa, Muhammad Alamsyah menjelaskan kehadiran di rumah rakyat guna membahas Perda Literasi sesuai dengan harapan pemerintah Kabupaten Maros untuk menjadikan Maros sebagai kabupaten Literasi.
Pertemuan tersebut menurut Alam untuk mendorong DPRD untuk segera membahas pembentukan tim dan mulai membahas naskah akademik rancangan Perda.
“Kami mulai membahas Naskah Akademik sebagai upaya keseriusan untuk mengurus Perda ini, ” Kata Alam yang juga Ketua Kaderisasi SAPMA PP Maros
Sementara itu, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Maros, Irham menambahkan bahwa sudah lama IPI dan beberapa pustakawan punya niat untuk menjadikan Maros sebagai kabupaten literasi.
“Kami sudah bergerak, untuk menjadikan Maros kabupaten Literasi” Kata Irham.
Sementara Wakil Ketua DPRD Maros Haeriah Rahman, mengapresiasi langkah organisasi pustakawan dan pegiat literasi untuk menggagas dan mendorong perda ini.
“Kami apresiasi dan segera kami lakukan pertemuan dengan komisi III untuk segera menindaklanjuti, ” Janji adik mantan Bupati Maros, Hatta Rahman.
Sementara, saat dikonfirmasi, Jumardi Mahasiswa Politeknik yang kerap melaksanakan kegiatan literasi berharap hasil pertemuan tersebut secepatnya dapat terealisasi.
“Kita harap semoga ini dapat ditindaki secepatnya, apalagi rekan-rekan yang biasanya menebar buku di jalan sangat menginginkan Perda Literasi seperti itu agar lebih diperhatikan lagi, ” kata Jumardi.
“Kalau seumpama Perda Literasi telah dikeluarkan pastinya nanti akan ada pembagian buku disetiap pustaka-pustaka yang ada dan lebih diperhatikan, apalagi sejak dulu kita melapak hanya mengharapkan sumbangsih buku dari dermawan yang kemudian disebar disejumlah desa atau di pustaka-pustaka diberbagai titik, ” Lanjut Jumardi.
Diketahui bahwa Pegiat Literasi di Kabupaten Maros sudah bergerak sejak tahun 2016 dan masih eksis hingga kini, namun upaya mereka dalam membangun minat baca masyarakat Maros belum terlalu menonjol, karena kurangnya perhatian pemerintah dalam membangun semangat literasi masyarakat.
“Kami bergerak sejak tahun 2016, Alhamdulillah telah berhasil membangun ratusan pustaka termasuk di daerah terpencil.” pungkas Jumardi.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pegiat literasi Maros diantaranya, berhasil membentuk Gerakan Literasi Dunia, Maros Membaca, Teras Membaca yang menghubungkan mereka dengan sesama pegiat Literasi yang ada di Sulawesi maupun luar Sulawesi seperti Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Kalimantan dan lainnya lagi.
Pada pertemuan tersebut turut hadir Ketua Komisi III Andi Rijal, Beberapa Anggota DPRD, Tokoh Literasi Sulawesi Selatan Bactiar Adnan Kusuma, Ketua SAPMA PP Maros Ahmad Takbir Abadi.
Laporan : Guntur
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.
