Maros.Sulsel- reaksipress.com -Tim Rescue Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Maros, bergerak ke Palu, Ahad (30/09/2018) malam, dengan membawa bantuan logistik dan pakaian bekas untuk warga terdampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Dipimpin langsung ketua DPC PWRI Kabupaten Maros, tim yang berjumlah lima orang berangkat dalam misi kemanusiaan untuk turut serta membantu warga yang mendapat musibah.
“ini adalah upaya kecil yang kami lakukan untuk meringankan beban para korban gempa disana, juga sebagai wujud empati kami terhadap musibah yang menimpa saudara kita di Palu dan Donggala.”jelas Ketua PWRI Maros, Makmur HT.
Bantuan yang berasal dari Pengurus dan beberapa warga Maros, nantinya akan disalurkan dengan melakukan koordinasi dengan pengurus DPC PWRI Palu.
“Kita sudah berkoordinasi dengan kawan kita disana. mereka juga sudah mendirikan posko kemanusiaan, sehingga sesampai disana kami akan langsung mendrop ke posko tersebut.” lanjut Makmur.
Sementara, Dewan Pembina DPC PWRI Maros, SM. Danial Assaqaf, S.Kom., yang turut hadir melepas tim rescue PWRI Maros, berharap apa yang dilakukan DPC PWRI Maros bisa membantu warga Palu dan Donggala yang mendapat musibah.
Diketahui, tim rescue DPC PWRI Maros, merupakan lembaga sosial dibawah bendera PWRI Maros, yang bergerak dalam kegiatan amal dan sosial. selain bantuan logistik untuk korban gempa Palu donggala, sebelumnya Tim rescue PWRI Maros, telah membantu dan berperan serta membantu warga yang mengalami musibah seperti kebakaran, penanganan Gizi Buruk, menyelenggarakn sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis serta kegiatan sosial lainnya.
Turut hadir dalam pelepasan tim rescue ke Palu, selain dewan pembina juga hadir, Dewan Pembina Kaimuddin MBck, wakil ketua DPC PWRI Maros, Aris Sugeng Malibu, Sekretaris DPC PWRI Maros,Ansar Maradja.
Laporan : Sang Baco
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.