Makassar – reaksipress.com – Akibat Pandemi Covd-19 bukan hanya persoalan kesehatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga mulai dihadapkan dengan masalah jumlah pengangguran.
Perusahaan yang melakukan PHK dan pemberhentian kontrak kerja terus bertambah sehingga angka pengangguran di Sulawesi Selatan mencapai angka 7 persen
Lion Air saja misalnya, Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi udara ini baru saja melakukan pengurangan tenaga kerja berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang,
“Totalnya 2.600 dari jumlah karyawan secara keseluruhan sebanyak 29 ribu,” jelas Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Senada, Kepala Disnakertrans Makassar, Darmawan Bintang, membenarkan hal tersebut.
“Hingga Juli laporan perusahaan yang melakukan PHK, pemutusan kontrak kerja dan merumahkan karyawan terus berlanjut. Data Disnakertrans Sulsel saja hingga 14 Mei jumlah PHK mencapai 463.”paparnya.
Ia juga yakin bahwa data tersebut akan bertambah dari data karyawan yang putus kontrak dan dirumahkan yang jumlahnya mencapai ribuan.
Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Syamsul Rahim menilai hal itu menjadi tantangan pemerintah. Idealnya pemerintah harus bisa mengidentifikasi dan mendata pekerja yang di PHK tersebut yang selanjutnya memetakan kemampuan mereka untuk dibuatkan lapangan kerja baru.
Editor : MR
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.
