Gema takbir Idul Fitri mengalun, merdu bersahutan di angkasa
Doa terakhir telah dipanjatkan, di tengah Kalbu yang menyayat sendu,
Ini kisah perih Juga bahagia
tak terkecuali ketika anak-anak minta baju baru,yang dengannya ia
menebar senyum pertanda bahagia dan kemenangan
Melarung dalam hikmah ramadan, lupa bahwa ini cobaan
Ketika Tuhan, telah limpahkan karunia yang tak terhingga
Nikmat iman, islam, sehat, damai, dan
di tengah keharmonisan keluarga
Tak sesuatupun kecuali milikmu ya Allah…
Di tengah malam lebaran, adalah menit-menit waktu
yang seyogyanya adalah kemenangan
aku masih meremang dalam tangisan
Jika pagi esok kau dapati mataku sembab,
Aku hanya mengurangi sesak lalai di dada, sebab
dosa yang tak sepenuhnya gugur
Dalam segala lamunan napas istighfar,
Ampunilah penyesalan hamba, ridhailah Munajat hamba,
malam serupa ibu berpesan “Andai hariku tak sampai esok..?”
ya Allah Sejukkanlah kepergian Ayah serta Ibu di keharibaanmu, maafkanlah ia.
“Tuhan…pantaskah aku mengatakan bahwa segala raga telah jatuh cinta sedang hati ini penuh pengkhianatan padamu..astagfirullah…”
Ya Allah… tak sesuatupun, selain
doa itu adalah impian kasih sayang-Mu sepanjang hidup
“Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar”.
Akhir ramadhan dan langit bertasbih, tak sesuatupun harapan, selain “rindu ampunanMu”
______________
Sangbaco , puisi ” Akhir Ramadan 2020″
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.