Artikel, Kesehatan – reaksipress.com – Banyak alasan bagi kaum ibu untuk mulai makan makanan sehat. Bukan hanya makanan sehat baik untuk tubuh, dan terhindar dari obesitas, tapi juga bisa menjaga kesehatan vagina.
Menurut Sheila Warren, seorang navigator kesehatan perempuan di Gwinnett Medical Center, rasa tidak nyaman dan kram hingga infeksi dan fungsi seksual dapat dipengaruhi oleh makanan.
Makanan yang dikonsumsi memainkan peran penting untuk menjaga kesehatan vagina. Misalnya, makan ikan yang kaya omega-3 dan makanan kaya probiotik membantu mendukung kesehatan organ intim.
Di sisi lain, ada juga makanan yang harus dihindari, seperti makanan ini;
Makanan Manis
Makanan manis ternyata tidak baik untuk kesehatan vagina. Ragi menyukai gula. Semakin banyak makan makanan manis, semakin tinggi juga mengalami risiko infeksi pada vagina.
Bawang
Bawang bukan hanya bisa membuat nafas jadi bau, tapi juga bisa menimbulkan aroma yang tidak sedap pada vagina.
Asparagus
Meskipun mungkin mengandung banyak nutrisi, asparagus dikenal sebagai sayuran yang membuat urin berbau. Meskipun aromanya tidak berbahaya, perlu diketahui bahwa asparagus dapat mempengaruhi pH vagina.
Goreng-Gorengan
Gorengan tidak hanya mengandung lemak tinggi, tapi juga memberikan dampak yang buruk pada keseimbangan bakteri di vagina. Ini juga bisa meningkatkan risiko vaginosis bakteri.
Kopi
Minum secangkir kopi hangat dapat membuat Moms mengalami bau mulut dan vagina. Selain itu, kopi sebenarnya dapat meningkatkan risiko infeksi ragi. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat membatasi kemampuan tubuh untuk melawan jamur.
Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti pasta, mi, atau roti ternyata bisa meningkatkan gula darah serta risiko infeksi bakteri vaginosis dan ragi.
Keju
Tidak seperti produk susu lainnya seperti greek yogurt, keju dapat mengganggu bakteri pada vagina. Keju membuat infeksi jamur lebih mungkin terjadi.
Itulah beberapa makanan yang ternyata bisa mengganggu kesehatan vagina. Sebaiknya mulai dikurangi.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.