Lainnya

    Vaksin dan Gaji-13

    - Advertisement -
    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Opini – reaksipress.com – Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar warga sadar dan rela di vaksin, mulai dari sosialisasi di semua jenis media hingga terjun langsung ke lapangan dengan bantuan TNI-Polri.

    Namun hasilnya belum terlalu memuaskan, masih banyak masyarakat yang enggan melakukan vaksin, dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan kehalalan produk hingga termakan isu hoaks tentang efek negatif vaksin.

    Menyikapi hal tersebut, pemerintah tidak patah arang dan terus mencari skema agar masyarakat mau melakukan vaksin dan dosis vaksin berkurang di gudang. Maka skema ‘government power to suppress the people’ dilakukan dengan manis dalam rumus simbiosis mutualisme

    Teranyar, Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dan jajaran Kepolisian Resor (Polres) mengeluarkan kebijakan hanya akan melayani warga yang telah di vaksin dengan bukti
    Sertifikat vaksin atau memiliki surat keterangan screening bagi yang tidak bisa di vaksin karena memiliki penyakit bawaan.

    Sehingga untuk mengurus SKCK atau SIM di Polres setempat harus menunjukkan sertifikat vaksin atau surat keterangan screening dari puskesmas.

    Kebijakan yang sama juga akhirnya diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Maros, dengan mengeluarkan surat edaran yang ‘mengancam’ para Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Surat edaran di salah satu instansi di Maros (yang dikeluarkan berdasarkan surat edaran Bupati) menyebutkan bahwa Gaji-13 hanya akan dibayarkan terlebih dahulu kepada para ASN yang telah di vaksin dan memiliki sertifikat vaksin COVID-19 atau surat screening dari pusat layanan kesehatan setempat.

    Sontak kebijakan ini membuat panik para ASN Maros yang tentu berada dalam situasi ekonomi yang serba sulit akibat pandemi COVID-19. Kekhawatiran akan kehilangan gaji-13 membayangi mereka. Di satu sisi ada ketakutan, ada was-was.

    Namun pada akhirnya, ketakutan dan was-was terkalahkan oleh himpitan kebutuhan sekolah anak, dapur dan cicilan. Mereka akhirnya pasrah untuk disuntik.

    Skema baru pemerintah akhirnya berhasil agar vaksin yang menumpuk di gudang dan terus didatangkan berkurang dan ‘laku’ di pasaran, dan pasti akan ada skema lain yang akan ‘memaksa’ masyarakat yang bandel untuk mau di vaksin.

    Tentu semua berharap, apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pemimpin tidaklah untuk keburukan masa depan akan tetapi untuk kemaslahatan bangsa dan warga sebagaimana Gaji-13 yang memberikan kebahagiaan sesaat kepada para pengabdi bangsa. (AnsarMaradja)

    - Advertisement -

    © Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.

    Kapolres Gowa Turun Langsung Atur Lalulintas Demi Kelancaran Arus Mudik

    Gowa - Reaksipress.com - Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., bersama...

    Kapolres Gowa Bersama PJU Pantau Arus Mudik Lebaran di Jembatan Kembar Sungguminasa

    Gowa - Reaksipress.com - Memasuki H-2 Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Kapolres Gowa,...

    Kasus Pengadaan Bibit Kopi di Enrekang, Tiga Terdakwa Divonis Bebas Oleh Pengadilan

    Reaksipress.com — Maros — Tiga terdakwa dugaan korupsi pengadaan bibit kopi UPT Kesatuan Pengelolaan...

    Mengenal Definisi Digital Agency Dan Layanan Yang Diberikan

    Apa Itu Digital Agency ? Simak Penjelasannya Disini

    Penetapan Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan dan Pemasangan CCTV Pada 30 Kelurahan di Kabupaten Pangkep Pada Tahun 2022/2023

    Reaksipress.com — Maros — Sebagaimana yang telah disampaikan pada press release sebelumnya pada tanggal...

    Samsat Maros Update Perubahan Jadwal Pelayanan Perpanjangan Pajak STNK Selama Ramadhan

    Reaksipress.com — Maros — Unit Pelayanan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda Pemkab Maros) terus...