Maros – reaksipress.com – Puluhan Mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tergerak (Almamater) menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus mereka, Selasa (23/06/2020)
Mereka menuntut pihak kampus untuk mencabut Surat Keputusan pemberhentian sepihak kepengurusan lembaga internal kampus oleh pihak kampus.
Mahasiswa dalam orasinya juga meminta agar pihak rektorat memberikan ruang dialog kepada mereka untuk menyampaikan aspirasi.
Selain itu, para peserta aksi meminta agar pihak kampus terbuka dalam pengelolaan anggaran yang selama ini mereka anggap tidak transparan.
Aksi yang dilakukan di jalan poros Maros-Pangkep dengan berorasi dan membakar ban bekas, sempat memacetkan arus lalu lintas dari dua arah.
Aparat kepolisian dari Polres Maros dan Polsek Turikale yang mengamankan jalannya unjuk rasa berusaha berdialog dengan mahasiswa agar membuka akses jalan dan berhasil meminta untuk melakukan orasi di halaman kampus, meskipun sempat terjadi aksi saling dorong.
Lukman Ali selaku koordinator lapangan dalam orasi mengatakan mahasiswa sangat kecewa dengan sikap rektor UMMA yang dianggap sangat lamban dalam merespon tuntutan mereka.
“Sudah Empat bulan persoalan ini bergulir tanpa ada niat berdialog dari pihak kampus.” Kata Lukman Ali dalam orasinya.
Dalam orasi, para mahasiswa dari tiga fakultas berbeda yakni FKIP, FEB dan Faperta. juga mengecam sikap diam yang dilakukan pihak rektor sebagai pimpinan tertinggi di kampus.
“Bukan cuma satu kali kami mentaati upaya baik dengan mengikuti prosedural yang ada. Hanya pihak kampus memang sama sekali tidak memiliki iktikad baik dan selalu saja memiliki alasan untuk ulur waktu.” Kata Lukman Ali
Sementara pihak kampus, tidak terlalu menanggapi aksi yang dilakukan sebahagian mahasiswa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Laporan : Guntur Rafsanjani
Editor : MR