Kita hidup dalam kondisi tak mungkin terhindar dari paparan internet. Contoh kecilnya saja ketika memainkan media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram.
Sayangnya wadah internet yang dirancang sedemikian rupa itu belum tentu membebaskan kita dari bahaya kejahatan siber. Salah satu kejahatan siber yang berdampak buruk adalah pornografi dan konten dewasa.
Apalagi jika pornografi dan konten dewasa itu dikonsumsi oleh anak di bawah umur. Selain bisa mengakibatkan kerusakan sosial-emosional, anak yang terpapar pornografi juga rentan terlibat aksi kekerasan seksual.
Untuk itu, kita perlu melindungi buah hati dari teror pornografi tadi. Beberapa hal ini barangkali bisa Anda terapkan kepada sang buah hati untuk membantu dia terhindar dari bahaya pornografi, mengutip Times of India.
1. Pendidikan seks
Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan untuk membebaskan anak dari pornografi adalah dengan memperkenalkan pendidikan seks sejak dini. Tentu saja, ini bukanlah merupakan hal yang tabu.
Salah satu pendidikan seks yang bisa Anda terapkan meliputi pendidikan tentang integritas tubuh. Anak dikenalkan integritas tubuh agar mengetahui kapan harus mengatakan tidak terhadap pornografi sekaligus pelecehan seksual.
2. Dialog
Anak terpapar pornografi tidak lantas atas kemauannya sendiri. Paparan pornografi bisa didapatkan melalui teman, tetangga bahkan oleh anggota keluarga sendiri. Jadi, Anda tak perlu melampiaskan kemarahan jika menemukan buah hati tertangkap tangan sedang menyaksikan film porno maupun konten berbahaya lainnya. Tetaplah tenang.
Lantas bicarakan dengan mereka betapa pentingnya menjauhi pornografi karena ada bahaya yang menyertainya. Semakin awal Anda memulai dialog dengan anak akan semakin baik.
3. Aplikasi penyaring pornografi
Sebagai orang dewasa, Anda memiliki tanggung jawab memantau kegiatan penggunaan internet pada anak. Bisa mengawasi secara langsung, ataupun dengan cara mengaktifkan aplikasi penyaring atau filter internet.
Kendati demikian, penting bagi anak tersebut untuk memahami bahwa pengawasan ini bukan berarti menunjukkan ketidakpercayaan pada mereka. Namun merupakan sarana untuk menjaga mereka tetap aman dari serangkaian kejahatan siber.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.