Maros.Sulsel – reaksipress.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Maros membuka kembali Kawasan Kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) mendapat sorotan dari beberapa lembaga, salah satunya dari HIPMI Maros Raya.
Ketua HIPMI Maros Raya, Arfandi menilai keputusan tersebut adalah keliru dan berisiko bagi warga Maros, ditengah meluasnya wabah virus Corona.
“Inu blunder kalau Pemkab Maros membuka PTB walaupun konsep pelayanannya Take away. Mengingat beberapa hari terakhir ini Maros dalam kondisi siaga Covid-19. Terlebih lagi korban yang terjangkit terus bertambah,” ujar Arfandi pada Rabu (02/04/2020)
Terlepas dari masalah perekonomian Arfandi menilai keselamatan warga adalah yang paling penting saat ini.
“Di luar dari soal ekonomi, ada hal yang jauh lebih penting untuk kita pertahankan, yakni nyawa banyak manusia, soal kesehatan dan keselamatan ratusan ribu kepala di Butta Salewangang ini,” tegasnya.
Pihaknya menganggap, pemerintah tidak memikirkan dampak turunan yang sangat berbahaya dari keputusan yang dikeluarkan tersebut.
“Kami menganggap pemerintah tidak mengkaji lebih jauh soal dampak berantai yang akan terjadi kedepannya. Akan rugi juga kan kalau nanti pedagang buka di PTB, tapi sepi pembeli.” tutupnya.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.