Maros – reaksipress.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STAI DDI (PMII Cabang Maros) menggelar agenda awal tahun dengan kegiatan zikir dan doa di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Assa’adah Maros, Senin (11/01/2021)
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Assa’adah, Anregurutta Abdullah Asaf, mengatakan “kegiatan-kegiatan PMII selalu melibatkan masyarakat secara luas. ”
Kepada seluruh Mahasiswa dan masyarakat yang hadir Ia juga menceritakan tentang kisah-kisah saat berproses di PMII IAIN Kampus Alauddin Makassar pada tahun 1979 sebelum berangkat melanjutkan studinya di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Ia juga menjelaskan banyak hal dan memberikan dakwah singkat tentang agama dan sangkutan-sangkutan keseimbangan dalam beragama sebagai toleransi umat manusia.
Sementara itu, Ketua MUI Maros Anregurutta Syamsul Khalik hadir sebagai pembawa hikmah, zikir dan doa.
“Isi hikmah menyangkut dengan kondisi keberagamaan masa kini dan manifestasi langkah-langkah yang harus dilakukan kader-kader PMII. Penguatan aqidah, ideologi (Aswaja) akhlak, tata cara ukhuwah dan muamalah” Pesan Syamsul Khalik.
Selain itu ia juga berpesan agar seluruh kader menjaga marwah lembaga PMII sebagai organisasi besar.
Syamsul Khalik juga sempat menceritakan masa-masa PMII di Kampus IAIN Alauddin Makassar 1979 dengan posisi sebagai sekretaris. Dan mengenang Ketua PMII pada masanya yang kini berposisi sebagai salah satu dosen di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.
“Zikir dilaksanakan dengan metode ratiban (Al-Haddad) zikir yang memiliki banyak fungsi dan efektif untuk diamalkan setiap hari, ” tambah Syamsul Khalik
Setelah kegiatan zikir dan doa, Pengurus Cabang PMII Maros Muhammad Haidir Idris mengatakan bahwa “kader-kader PMII harus menjadi cerminan dan tempat yang produktif melahirkan kader-kader intelektual Nahdlatul Ulama. Menjadikan Pendiri PMII, Mahbud Junaedi sebagai inspirasi agar senantiasa berproses untuk menjadi kader yang militan, ideologis dan berakhlak baik” tutur Muhammad Haidir Idris
“Yang pertama harus dipikirkan adalah jangan pernah ingin memperbaiki PMII sebab PMII adalah organisasi yang baik, tapi berpikirlah bahwa dengan ber-PMII maka kita akan jauh lebih baik” tambahnya.
Senada dengan hal itu, Ketua Komisariat PMII STAI DDI Maros, Muliana mengatakan bahwa “zikir dan doa ini diiniasi oleh sahabat-sahabat sebagai ikhtiar di awal tahun agar lebih baik. Ini akan menjadi modal awal untuk merekonstruksi pergerakan PMII STAI DDI Maros yang lebih baik lagi. ” tutup Muliana
Guntur Rafsanjani
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.