Maros – reaksipress.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengecam tindakan pembunuhan terhadap salah satu wartawan beberapa waktu lalu.
Ditemui di Kantor DPC PWRI Maros, di Jalan Chrizant, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, pada Sabtu (21/08/2020) Makmur, HT., menilai pembunuhan terhadap wartawan adalah upaya pembungkaman terhadap kebenaran dan keadilan.
“Apa yang menimpa rekan dan saudara kami Dimas Leira adalah upaya intimidasi terhadap kerja-kerja jurnalis yang mencari kebenaran dan mengungkap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.” Kata Makmur HT.
Makmur, HT., yang juga merupakan pimpinan redaksi media Reaksipress, menilain kejadian ini justru akan semakin membangkitkan semangat para wartawan untuk terus mengungkap kebenaran dan memperbaiki sistem kerja.
“Mungkin ini juga pelajaran buat kami untuk lebih berhati-hati dalam bekerja, tidak melakukan investigasi sendiri. Bekerja bersama-sama dan melakukan koordinasi dan bermitra secara intens dengan semua pihak termasuk aparat kepolisian.” Lanjut Makmur, HT.
Terkait kasus pembunuhan terhadap wartawan Dimas Leira, Ia berharap pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku dan dalang pembunuhan dan memberikan hukuman seberat-beratnya.
“Ini adalah kejahatan kemanusiaan dan pembungkaman terhadap suara kebenaran,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, seorang wartawan media online bernama Demas Leira ditemukan tak bernyawa di pinggir di Dusun Salubijau, Kecamatan Karosa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dengan sejumlah luka tusuk di bagian ketiak sebelah kiri dan dada pada Rabu 19 Agustus 2020.
Editor : MR
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.