Makassar – reaksipress.com – Seorang warga Jalan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar harus mendekam di balik jeruji besi karena melakukan penganiayaan dengan senjata tajam hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Syamsul Bahri alias Sul (43) menikam Marcel (24) seorang pengantar air galon hingga tewas hanya gara-gara air yang diantarkan oleh korban keruh dan tidak diganti.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, awalnya pelaku sempat duduk bersama warga dan membahas soal aor galon Marcel yang keruh dan tidak diganti.
“Dia sempat duduk bersama kami, saat Korban lewat ia kemudian berdiri dan menghalangi korban. Sul memukul Marcel tiga kali dan terakhir menikam punggung korban menggunakan badik,” papar saksi mata.
Motif pelaku menikam korban juga dibenarkan oleh aparat kepolisian yang menangkap pelaku sesaat setelah kejadian.
“Pelaku dendam, karena air galon yang diantar korban keruh dan tidak kunjung diganti meski telah di telpon berkali-kali,” kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP. H. Ramil Jr, di lokasi kejadian.
Korban yang sempat terjatuh dan bangun kembali mencoba melarikan diri ke Jalan Dg Tata 1 Lorong 3, namun akhirnya terjatuh kembali akibat kehilangan banyak darah.
“Korban meninggal dunia di TKP akibat luka tusukan di bagian punggung yang kemungkinan tembus hingga ke jantung,” lanjut Kanit Reskrim Polsek Tamalate.
Syamsul Bahri alias Sul kini mendekam di sel tahanan Polsek Tamalate Makassar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sementara korban dibawa ke ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel untuk di autopsi.
Editor : MR