Maros – reaksipress.com – Puluhan anggota Komunitas pelapak jalanan Kamis, (17/06/2021) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Maros. Mereka berkumpul melakukan protes atas insiden pembubaran lapak baca dan kekerasan verbal terhadap anak pada Ahad 13 Juni 2021 lalu.
Aksi yang mereka namakan ‘Aksi Kamisan’ dilakukan para pelapak baca atas tindakan oknun pegawai Dinas Perhubungan Maros yang membubarkan kegiatan lapak baca mereka dengan kekerasan verbal tethadap anak-anak yang sedang membaca dan mewarnai saat insiden terjadi.
“Berangkat dari keresahan itu kami menghimpun solidaritas kekuatan untuk bersama-sama menuntut hak-hak pelapak baca, serta bagaimana ruang-ruang literasi tidak dibungkam di Maros.” Kata Yohanes selaku pimpinan aksi.
Dalam aksi para pelapak baca dari beberapa kabupaten seperti Pangkep dan Kota Makassar membawa beberapa tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Maros diantaranya menuntut Bupati Maros memberikan sanksi kepada oknum yang telah melakukan kekerasan verbal terhadap anak dalam insiden pembubaran kegiatan lapak baca
Adapun beberapa tuntutan yang mereka bacakan didepan Asisten I dan II Pemkab Maros di dalam ruang Baruga B adalah:
-Meninta pemerintah daerah segera men-sahkan Perda Literasi
-Stop Kekerasan Verbal Terhadap Anak
-Meminta kepada Pemda Maros untuk membuat Ruang-Ruang Literasi Yang Nyaman Di Kabupaten Maros
-Perbanyak Ruang Kreatif Publik Bagi Anak Muda Maros Sesuai Minat Dan Bakat
-Menuntut Bupati Maros untuk Menindaki Oknum Kepala Dinas Dan Pegawai Dinas Perhubungan Atas Tindakan Pembubaran Lapak Baca Dan Kekerasan Verbal Kepada Anak-Anak
Yohanes berharap aksi yang mendapat sambutan baik dari pemerintah Maros juga berbanding lurus dengan sikap tanggap Bupati Maros terhadap pernyataan sikap dan tuntutan mereka.
“Kami membawa tuntutan kami ke pemerintah daerah, menyuarakan keresahan-keresahan dan permasalahan literasi, hak anak, dan ruang-ruang kreatif diberbagai Kecamatan yang ada di Maros. Dan pernyataan sikap kami diterima oleh asisten 1 dan 2 yang berjanji akan meneruskan pesan ini ke bapak bupati dan wakil bupati Maros.” Kata Yohanes.
Ia berharap pemerintah bisa merealisasikan tuntutan dan pernyataan sikap mereka bukan hanya diterima tanpa ada tindakan nyata.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.
