Saat dilemahkan, atau memang sedang melemah, maka teks justru mengingatkan tentang apa yang menakjubkan dalam olahan logika pikiran, hanya “kata” tapi membuat sebuah pertalian yang tak tampak.
*perihal di atas kejadian dialami dalam Musy DPK KNPI Muhammad Ansar Halkam, juga narasi dari foto : “sendal cappi” milik Hendra Cipta
Sebuah Dialog__
………
perlawanan terjadi, Ia pun tewas oleh pelbagai senjata tajam. Sese orang memotong lehernya dengan pisau saku. Kepalanya diarak_Apa yang terjadi sebenarnya?
Raja bertanya kepada bawahannya yang lalu melaporkan kejadian hari itu, katanya ia ”Pemberontakan?”
Tapi teks dengan bebas mengapresiasi setelah mengobservasi peristiwa itu, dengan menulis ” itu revolusi..!!.”
Mungkin sebab teks bebas, dengan enteng menulis bahwa ;
” virus corona telah habis masa inkubasinya , dan 2 sisi jalan PTB mulai di bolehkan kembali berjualan,
Tapi sebab Ngaruh dari teks bebas ini : “tampak mereka crew musik Saudara Sengopi mulai menata panggungnya dan seperangkat alat musiknya untuk ” live”,
= “tetap pakai masker ya…, dan jangan memakainya dengan menyandingkan / merasa “kampungan”
Ungkapkan saja dengan teks bebas, Mungkin termasuk hal yang ditiadakan dari sebuah ruang dalam diri kita yang paling dalam, atau mungkin tentang eratnya kekuasaan dan kekuatan apa pun termasuk bagian dari “ketakutan kita”.
Kemerdekaan hadir sepenuhnya ketika ketakutan berubah teks bebas, dan tak lagi merasa di buru setan, sebab kita justru menghadangnya.
______
SB “Tulis-tulis saja”