Maros – reaksipress.com – Lurah Pettuadae, Kecamatan Turikale, Maros S. Iskandar Zulkarnain Ass, membantah kabar bahwa salah satu warganya yang tinggal di Lingkungan Kassi, dijemput paksa oleh petugas kesehatan lantaran diduga terinfeksi Covid-19.
“Kabar tersebut tidaklah benar. Memang warga kami ada yang didatangi petugas tapi untuk melakukan rapid test dan allhamdulillah hasilnya negatif,” ujarnya.
Salah satu warganya yang didatangi petugas medis itu merupakan karyawan Avsec Bandara Sultan Hasanuddin (Shiam). Ia menjadi salah satu karyawan yang di minta untuk melakukan isolasi mandiri dirumahnya lantaran diduga pernah melakukan kontak dengan kerabat pasien positif Covid-19 di bandara.
“Jadi begini, dia diduga pernah kontak dengan orang yang juga pernah kontak dengan pasien positif covid-19. Bukan dijemput paksa, ini terlalu berlebihan,” imbuhnya.
Ia pun meminta agar warga bijak dalam menggunakan media sosial,”menyebarkan informasi itu baik tapi pastikan dulu kebenarannya. Jangan asal posting karena membuat warga yang lain jadi panik,” tambahnya.
Sebelumnya, warga Lingkungan Kassi dan sekitarnya dihebohkan dengan kabar tersebut. Dimana, akun bernama @adiba membagikan foto petugas medis yang tengah menyambangi kediaman karyawan Avsec Shiam itu di lorong tiga, Lingkungan Kassi kemarin siang digrub facebook info kejadian Maros dengan caption “penjemputan langsung pihak medis terduga covid-19. Jln. Bambu Runcing lorong 3.