JAKARTA – REAKSIPRESS.COM – Ketua umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Dr. Suriyanto, ikut komentari rencana tim pesepeda “chasing the shadow” Greenpeace Indonesia yang akan melakukan aksi dalam mengampanyekan krisis iklim pada acara KTT G20, di Bali.
Dr. Suriyanto mengatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi nilai adab budaya, salah satunya ialah melakukan penghormatan. Sehingga, kata Suryanto, sangat tidak tepat melakukan demo iklim dipertemukan para pemimpin dunia di Bali.
“Sebagai bangsa yang santun dan berbudaya, seharusnya kita turut menjaga dan mensukseskan hajat internasional KTT G20 di Bali. Hal ini penting untuk menjaga kondusifitas dan keamanan saat perhelatan KTT G20 berlangsung. Ini bukan soal pengebirian demokrasi, tapi penghormatan terhadap tamu-tamu negara. Pengejawantahan pasal 28e UUD 1945, harus jelas, bukan seenaknya juga kita sebagai bangsa bicara demokrasi di saat negara mengadakan perhelatan dunia,” kata Suriyanto di Jakarta, Kamis (10/11/2022) malam.
Ia juga mempertanyakan kepentingan dibalik rencana kampanye di konferensi tingkat tinggi ini.
“ Ada apa penyikapan iklim dilakukan saat akan diadakannya KTT G20?” tambah Suriyanto.
Menurut pakar hukum pers ini, survey ormas juga harus jelas apakah benar ormas-ormas berafiliasi ke pemerintah.
“ Ormas-ormas yang sadar akan berbangsa dan bernegara tidak melakukan demo atau sejenisnya di saat negara mengadakan acara perhelatan dunia untuk kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.
“ Apakah iya melakukan aksi dengan murni tanpa ada yang menunggangi di saat negara sedang akan laksanakan acara dunia. Menurut saya silahkan mengemukakan pendapat sebagai bangsa yang santun lakukan setelah acara G20,” pungkasnya.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali. Mengacu pada tema yang diusung Indonesia Presidensi KTT G20 tahun 2022, ada tiga issue prioritas yang akan dibahas dalam pertemuan puncak tersebut meliputi arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.