Maros – reaksipress.com – Rendahnya daya beli masyarakat Maros akibat Pandemi Covid-19, mengakibatkan salah satu juragan sapi di Maros mengurangi pasokan daging sapi untuk keperluan lebaran Idul fitri 1441 Hijriah.
Hal ini disampaikan langsung H. Pacong, kepada media reaksipress.com di kediamannya di jalan poros Maros-Bantimurung, Kelurahan Raya Kecamatan Turikale, Maros pada Sabtu (23/05/2020)
Menurut H. Pacong, selain harga sapi yang mengalami kenaikan, daya beli masyarakat juga dipengaruhi oleh keadaan ekonomi masyarakat yang sulit akibat pandemi Covid-19
“Makanya saya kurangi sapi yang dipotong, kalau tahun lalu saya memotong 10 sampai 15 ekor. Sekarang cuma 5 ekor.” Jelasnya.
Sementara harga daging di pasar Tradisional Modern (Tramo) Maros, mengalami kenaikan cukup tinggi.
Menurut beberapa pedagang daging sapi tahun lalu harga daging sapi hanya berkisar 100 ribu perkilo nya.
“Sekarang harganya 150 ribu perkilo pak. Mungkin ini akibat mahalnya harga sapi dan kurangnya pembeli.” Jelas salah satu pedagang.
Selain daging sapi yang meroket, harga daging ayam juga mengalami kenaikan hingga 15 ribu per ekor. Daging ayam yang biasanya dijual seharga 45 ribu per ekor , menjelang idul fitri ini naik hingga 55 ribu hingga 60 ribu rupiah pe ekornya.
Laporan: Guntur Rafsanjani
Editor : MR
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.