Maros – reaksipress.com – Setelah mendapatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Angkasa Pura I “Komunitas Anak Sungai” Kawasan Wisata Karst Rammang-Rammang tahun lalu, berupa dana pembuatan perahu pada tahun ini kembali akan mendapatkan bantuan serupa.
Hal ini disampaikan Aktivis Lingkungan dan Penjaga Potensi Kawasan Karts Rammang-rammang, saat disambangi tim media reaksipress.com di warung kopi rumah ke-2, Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, Sabtu (06/06/2020)
“15 perahu disumbangkan pihak Angkasa Pura I, kepada warga kami. Namun dalam bentuk dana jadi semua bahan kami beli sendiri dan pengerjaan nya juga oleh tukang lokal. Intinya swakelola.” terang Iwan Dento yang kerap dianggap sebagai Penjaga Rammang-rammang.
Lebih lanjut Iwan Dento memaparkan bahwa tahun ini mereka juga mendapatkan bantuan CSR dari PT. Angkasa Pura I berupa pembuatan Rumah Baca.
“Kami membuat rumah baca untuk anak-anak dan pengunjung kawasan wisata. Juga membuka kelas Bahasa Inggris untuk para pemuda dan anak-anak. ” lanjutnya.
Saat ditanya tujuan pembukaan ruang baca dan kelas bahasa inggris di Rammang-rammang, Ia menjelaskan bahwa bersama rekan-rekannya berusaha membentuk generasi yang mampu bersaing di masa depan dan siap menjadi pelanjut penjaga peradaban karst yang lebih milenial.
“Ada kata bijak mengatakan jika ingin menjaga bumi 10 tahun kedepan maka tanamlah pohon, tapi jika ingin menjaga bumi beratus-ratus tahun maka didiklah generasimu.” katanya.
“Setelah pengerjaan rumah belajar ‘Komunitas Anak Sungai’ rampung kami pastinya akan bekerja secara konvensional untuk membentuk intelektual anak-anak desa sehingga lebih berpotensi, apalagi Rammang-rammang adalah destinasi wisata karts yang banyak dilirik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, jadi kami akan terus tetap menjaga kualitas serta kuantitas anak negeri demi melestarikan peradaban Karts” tutupnya.
Laporan : Guntur rafsanjani
Editor : MR
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.