Maros.Sulsel – reaksipress.com – Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengkab IPSI) Kabupaten Maros, harus menelan pil pahit dan pulang dari gedung DPRD dengan perasaan kecewa karena Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota Komisi III pada Rabu (23/10/2019) dibatalkan oleh Anggota DPRD Maros dari Komisi III.
Penundaan tersebut lantaran Pimpinan Komisi III meminta agar IPSI menghadirkan Ketua Umum, padahal sehari sebelumnya DPRD telah bersepakat untuk menerima Pengurus IPSI Maros dan Perwakilan dari 14 Kecamatan dengan surat RDP yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Maros.
Sekretaris Pengkab IPSI Maros, Syamsuardi, ST. yang mewakili 30 perwakilan perguruan pencak silat dari 14 Kecamatan mengaku kecewa karena mereka telah bersusah payah datang dengan niat tulus menyalurkan aspirasi terkait Ketidakbecusan pengelolaan dan pembinaan olahraga oleh Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) khususnya terhadap Olaharaga Pencak Silat.
Lebih lanjut Syamsuardi mengatakan bahwa sehari sebelum rencana pelaksanaan RDP ia datang mengambil surat dan meminta agar pelaksanaan RDP ditunda Karena undangan pelaksanaan yang dijadwalkan oleh Komisi III mendadak dan tiba-tiba.
“Kami minta penundaan waktu RDP, karena jadwalnya tiba-tiba, sementara beberapa pengurus sedang mendampingi adik-adik yang berlaga di kejuaraan nasional di Kampus UNHAS Makassar.” Papar Syamsuardi.
Akan tetapi Komisi III DPRD Maros tetap memaksa agar pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
“Tapi setelah bersusah payah menghadirkan 30 perwakilan perguruan dan 14 pengurus Kecamatan, malah dibatalkan sepihak. Padahal apa yang kami lakukan hanya untuk menjaga kekompakan dan memperjuangkan pengembangan dan pembinaan olahraga Pencak Silat sebagai Budaya Asli Bangsa Indonesia.” papar Syamsuardi lagi.
Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Suardi memaparkan kronologis penolakan oleh Komisi III.
“Kami disuruh masuk diruangan komisi III yang sempit dan meminta hanya 5 orang yang boleh masuk dengan alasan komsumsi yang disiapkan hanya beberapa Dos saja katanya. Mereka terus meminta kepada kami untuk menghadirkan Ketua Umum sementara Kepala Dinas Dispora juga tidak hadir.” Kata Suardi.
“Kalau Ketua Umum IPSI tidak hadir RDP ini kita tunda saja.” Kata Suardi lagi menirukan kalimat anggota komisi III.
Meski merasa kecewa dengan penundaan RDP ini, namun pengurus IPSI berharap RDP segera diagendakan secepatnya dengan menghadirkan pihak terkait seperti Kepala Dinas Dispora Maros, Kejaksaan, KONI, Kepolisian dan Inspektorat.
“Agar semua bisa terbuka dan jelas duduk persoalannya. Sehingga kita semua mendapat solusi yang baik untuk pembinaan olah raga khususnya pencak silat.” Tutup Suardi.
Laporan : Isla