Maros.Sulsel- reaksipress.com -Pemerintah Kecamatan Bontoa menggelar dialog dan silaturrahmi Sabtu (25/08/2018), di warkop The Clove Maros.
Dialog dan Silaturrahmi yang dihadiri beberapa organisasi kepemudaan, LSM diantaranya PAC Pemuda Pancasila Bontoa, Hipmi Maros Raya, P3MB, Dpk Knpi Bontoa, Karang Taruna Kec Bontoa, Fkpa, PAC Gp Ansor Kec Bontoa Komunitas sadar wisata, dan Lsm Lempar Salewangang.
Pelaksana Tugas (PLT) Camat Bontoa, Muhammad Hatta dalam arahannya mengatakan silaturrahmi dan dialog pembangunan ekawisata mangrove yang akan dibangun di Sungai Pute hingga Sungai Binangasangkara bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus untuk mengetahui bagaimana respon OKP dan LSM terkait rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Bontoa.
Menurutnya, pembangunan ekawisata mangrove, pemancingan ikan dan keramba ikan akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bontoa.
“Pembangunan ini akan melahirkan lapangan kerja baru untuk masyarakat.”paparnya.
Senada, Rauf Mappatunru selaku Direktur Eksekutif LSM Lempar Salewangang mengatakan pemerintah daerah memang harus jeli melihat potensi alam yang dimiliki Bontoa. Pembangunan ekawisata mangrove juga sebagai upaya pelestarian alam bukan seperti pembangunan proyek siluman yang dimasukkan seperti Pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di Binangasangkara yang menurutnya tidak relevan dengan mata pencaharian masyarakat bontoa.
Diakhir kegiatan, Muhammad Hatta menegaskan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap yang rencananya akan dibangun di Binangasangkara dipastikan tidak akan terealisasi.
Laporan : Achi