Lainnya

    Bola Matoae, Situs Tua Berusia 200 Tahun di Bontoa Maros

    - Advertisement -
    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Maros.Sulsel – reaksipress.com – Selain pemandangan alam, ornamen goa dan aneka ragam endemik, juga tersimpan satu situs sejarah di kaki Bulu Sipong yakni Bola Matoae yang berarti Rumah Tua. Rumah dibawah kaki gunung di Dusun Bonto Lempangang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, ini telah memiliki usia lebih dari 200 tahun.

    Menurut penjaga situs ini, Pak Muin, rumah yang menghadap kearah timur itu dahulu kala digunakan sebagai tempat pertemuan para cendekiawan atau istilahnya sebagai tempat “Onrong Maccarita” untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal inilah yang membuat warga sekitar sangat menjaga rumah ini, karena mengandung nilai sejarah dan merupakan warisan para leluhur mereka.

    “Bola Matoae adalah rumah yang menyimpan sejuta sejarah yang dahulu kala difungsikan sebagai tempat pertemuan tokoh panutan. warisan leluhur ini mesti dijaga sebab tidak ada sejarah, tidak ada kita, itulah kenapa kita harus menjaga,” ujar Pak Muin yang merupakan penjaga dari situs goa prasejarah dan juga Bola Matoae, kepada awak media beberapa waktu lalu. Senin (3/12/2018).

    Seiring waktu berjalan rumah ini telah mengalami renovasi yang bertujuan untuk menjaga keberadaanya. Namun, masih terdapat beberapa bagian yang terbilang asli. Pak Muin, penjaga situs ini menuturkan bahwa salah satu bagian yang telah mengalami renovasi adalah atapnya. “Zaman dahulu rumah ini menggunakan atap dari anyaman daun nipa. Namun untuk alasan pemeliharaan, atap tersebut diganti dengan seng agar lebih mudah merawatanya”, tuturnya.

    Meski Pak Muin dan warga sekitar terbilang masyarakat berekonomi rendah, hal tersebut tak menghalangi niat mereka melestarikan situs bersejarah ini. “Untuk menjaga Bola Matoae dan merawatnya, kami menggunakan dana swadaya warga disini,” ujarnya.

    Paling Sering Dibicarakan  PKB Sulsel Buka Pendaftaran Cakada 2024

    Hanya saja yang disayangkan, saat ini Bola Matoae sudah nampak lapuk, kotor dan tak terawat. Seharusnya Pemerintah Kabupaten Maros memberikan perhatian lebih kepada situs-situs bersejarah seperti rumah “Bola Matoae” ini, pasalnya selain mengandung nilai sejarah dan budaya juga sebagai bentuk menjaga warisan para leluhur.

    - Advertisement -

    © Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.

    PKB Sulsel Buka Pendaftaran Cakada 2024

    Desk Pilkada PKB Provinsi Sulawesi Selatan membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) 2024...

    Kapolres Gowa Turun Langsung Atur Lalulintas Demi Kelancaran Arus Mudik

    Gowa - Reaksipress.com - Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., bersama...

    Kapolres Gowa Bersama PJU Pantau Arus Mudik Lebaran di Jembatan Kembar Sungguminasa

    Gowa - Reaksipress.com - Memasuki H-2 Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Kapolres Gowa,...

    Kasus Pengadaan Bibit Kopi di Enrekang, Tiga Terdakwa Divonis Bebas Oleh Pengadilan

    Reaksipress.com — Maros — Tiga terdakwa dugaan korupsi pengadaan bibit kopi UPT Kesatuan Pengelolaan...

    Mengenal Definisi Digital Agency Dan Layanan Yang Diberikan

    Apa Itu Digital Agency ? Simak Penjelasannya Disini

    Penetapan Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan dan Pemasangan CCTV Pada 30 Kelurahan di Kabupaten Pangkep Pada Tahun 2022/2023

    Reaksipress.com — Maros — Sebagaimana yang telah disampaikan pada press release sebelumnya pada tanggal...