Makassar.Sulsel – reaksipress.com – Solidaritas persaudaraan Bhayangkara angkatan ZLS STS Sulsel bersama Bhayangkari 26 Jajaran Polda Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Buka Puasa Bersama Anak Yatim. Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Amaris Jalan Bougenvile Panakkukang Makassar.
Kegiatan buka puasa zls sts sulsel atau yang akrab disebut Angkatan 26 Polda sulsel bersama Anak Yatim merupakan agenda tahunan yang wajib diselenggarakan pada bulan Ramadan. Ini sebagai wujud untuk mempererat tali persaudaraan sesama angkatan zls sts sulsel dan Bhayangkari 26 dan juga momen untuk berbagi.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk saling mengenal antara Bhayangkari dan juga putra putri angkatan 26,” ungkap ketua Panitia, Bripka Abd Malik.
Ada 40 anak yatim dari panti asuhan Nur Ichsan yang beralamat di Jalan Batua Raya Makassar untuk melakukan pengajian dan mendoakan seluruh personil Polri untuk senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan lahir dan bathin untuk menjalankan tugas demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara kesatuan republik indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Tausiah yang di bawakan oleh Ustadz Naharuddin.
Acara Buka Puasa bersama Anak yatim berlangsung dengan penuh khidmat dimana rasa persaudaraan begitu terasa saat melakukan sholat Maghrib berjamaah yang dilanjutkan dengam makan bersama yang telah disediakan oleh panitia
Pada kesempatan kali ini solidaritas alumni Diktukba Polri th.2005 angktan 26 telah berhasil mengumpulkan dana sumbangan sekitar Rp.22.000.000 dimana hasil sumbangan kita belanjakan dalam bentuk Sembako yang selanjutnya akan dibagikan kepada anak panti asuhan.
Setelah acara buka puasa bersama dilaksanakan, setiap anak yatim juga kita berikan uang yang telah dimasukkan kedalam amplop.
“Kiranya apa yang telah kami berikan kepada para anak panti tersebut dapat di pergunakan untuk keperluan sehari hari serta berharap apa yang telah kami berikan hari ini dapat bernilai ibadah,” kata Ketua Umum Zls_sts Polda Sulsel, Brigpol Widya Rachmat Talimba.
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.
