Makassar – reaksipress.com – Anggota DPR RI Dapil Sulsel II, Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, M.Si., dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi untuk ribuan siswa di Sulawesi Selatan, Rabu (19/08/2020)
Seremoni penyerahan Program Indonesia Pintar Aspirasi secara virtual dilaksanakan serentak di 9 kabupaten dan kota meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Kota Parepare, Kabupaten Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai dan Bulukumba.
Dalam seremoni, Anggota DPR RI Fraksi PKB, Drs. H Andi Muawiyah Ramly, M.Si secara langsung menyampaikan betapa pentingnya program PIP disaat pandemi Covid-19, karena hampir semua kegiatan belajar mengajar di sekolah dilaksanakan secara daring atau online.
Dalam pidatonya, Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, M.Si., mengatakan sekitar 20 ribuan siswa dari tingkat SD, SMP hingga SMA mendapatkan bantuan melalui program PIP Aspirasi ini dengan nilai anggaran mencapai 10 Milyar Rupiah.
Acara penyerahan PIP Aspirasi ini juga dihadiri secara virtual oleh Bupati Wajo, Wakil Bupati Bulukumba serta beberapa jajaran kepala dinas pendidikan dan seluruh ketua DPC PARTAI KEBANGKITAN BANGSA se-dapil Sulsel II serta dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan sekolah dan perwakilan kepala desa penerima manfaat PIP.
Dalam acara tersebut sebagian besar berharap akan keberlanjutan program PIP Aspirasi tersebut di tahun yang akan datang. Hal ini terpotret dari banyaknya apresiasi dari testimoni yang muncul saat acara berlangsung.
“Doa dan harapan serta apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Bapak Drs. H Andi Muawiyah Ramly, M.Si, atas usahanya memperjuangkan anak-anak kami untuk mendapatkan beasiswa.” Kata salah seorang kepala sekolah penerima PIP Aspirasi.
Mereka juga berharap agar legislator yang akrab di sapa Opu AMURE tetap konsisten dan istiqomah dalam memperjuangkan aspirasi daerah pemilihan Sulsel II.
Editor : MR
© Copyright 2023, Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.